Minggu, 09 Juni 2013

PT. GOLDEN MANDIRI INVESTAMA
“…Berinvestasi EMAS Kini Lebih Mudah, Aman dan Menguntungkan”

1. PENDAHULUAN

Emas merupakan logam yang paling berharga dalam peradaban manusia di muka bumi ini. Pada awal emas ditemukan memang tidak langsung digunakan sebagai alat tukar tetapi cenderung digunakan untuk perhiasan dan ritual kuno pada jaman dahulu kala. Kemudian baru pada tahun 1091 SM emas digunakan sebagai alat tukar di Cina, kemudian emas semakin luas pemanfaatanya sebagai alat tukar pada tahun 1500 SM untuk perdagangan internasional di timur tengah.

Dari sejarah uang kertas atau uang fiat di seluruh dunia disepanjang zaman uang kertas akan tiba siklus kembali seperti kertas yang memang tidak berharga, dimana yang terakhir ini terjadi betapa dahsyatnya cerita kegagalan sistem uang kertas terjadi di Zimbabwe. Hal ini bertolak belakang dengan cerita Emas yang abadi sepanjang zaman nilainya tidak pernah mengalami inflasi atau kemampuan daya belinya terhadap bend aril yang kita butuhkan, sudah lebih dari 1400 tahun harga seekor kambing super standar kurban harganya 1 dinar (4,25 gram emas kadar 22 karat).

Coba bandingkan dengan nasibnya uang kertas, sangat tergantung daripada negara yang menjamin yang akibatnya berdampak pada inflasi pada nilai mata uang tersebut. Sebagai contoh dari kondisi yang sangat ekstrim betapa jahatnya inflasi dan nilai kepercayaan sebuah negara terhadap jaminan akan nilai mata uangnya, dampak sebuah inflasi dimana di Zimbabwe harga 3 butir telur mencapai 100 milyar dolar Zimbabwe.

Dari gambaran tersebut cukup bukti untuk menyatakan bahwa emas sama sekali tidak mengalami inflasi bahkan bisa deflasi tergantung kondisi ekonomi di Indonesia juga dunia, khususnya AS karena dolar Amerika (DAS) masih banyak digunakan sebagai alat transaksi di dunia. Kalau kita melihat grafik harga emas fluktuatif tetapi itu bukan menunjukan naik turunya emas secara nilai tetapi lebih melainkan fluktuasi mata uang itu sendiri dalam menghargai emas. Karena pada prinsipnya mata uang kertas sendiri sebenarnya merupakan korelasi dari emas yang dicadangkan.

2. PT. GOLDEN MANDIRI INVESTAMA

PT. Golden Mandiri Investama (GMI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian Emas Batangan 24K bersertifikat ANTAM yang resmi berdiri pada bulan Mei 2011 berdasarkan Akte Pendirian No. AHU-0041431.AH.01.09 Tanggal 24 Mei 2011 yang berkantor pusat di Jalan Melong Asih No 53/08 Bandung 40213.
Pada awalnya usaha penjualan emas batangan 24K merupakan bisnis unit dari CV. Idigital Interaktif, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang internet marketing. Idigital menawarkan produknya secara online disertai layanan tambahan berupa konsultasi tata cara berinvestasi emas baik secara tunai maupun gadai. Mempertimbangkan perkembangan bisnis yang semakin pesat dan mensikapi kesadaran masyarakat terhadap berinvestasi emas sebagai pelindung nilai aset kehidupannya, akhirnya di awal tahun 2011 GMI secara resmi berdiri sendiri di bawah bendera PT. Golden Mandiri Investama. 
Didalam perkembangannya GMI terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para membernya dan terus melakukan edukasi tentang manfaat dari berinvestasi emas ini kepada masyarakat luas, sampai awal tahun 2012 tercatat sudah hampir 500-an member GMI yang tercatat di database perusahaan baik member yang melakukan pembelian secara tunai maupun gadai.

3. PRODUK DAN LAYANAN GMI
Ketika masyarakat semakin sadar akan investasi emas maka semakin melupakan “spekulasi emas” karena tujuan dari GMI sendiri adalah memberikan edukasi pentingnya investasi emas bukan untuk mengajarkan berspekulasi, agar diharapkan ketahanan ekonomi keluarga tidak tergerus inflasi kalau kita hanya menyimpanya di bank dalam bentuk uang kertas.
Seiring dengan slogan “GERAKAN EMAS INDONESIA”, PT. Golden Mandiri Investama sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian Emas  Batangan 24K (Logam Mulia) bersertifikat ANTAM memandang perlu mengupayakan berbagai macam program atau sistem layanan yang akan memudahkan masyarakat memiliki Logam Mulia tersebut, sejalan dengan motto perusahaan yaitu “Investasi Emas kini lebih mudah, aman dan menguntungkan”.
Produk dan Layanan yang ditawarkan oleh GMI adalah sebagai berikut :

  1. Pembelian LOGAM MULIA secara tunai dengan harga yang kompetitif
  2. Pembelian LOGAM MULIA dengan sistem Gadai Syariah 
  3. Pembelian LOGAM MULIA dengan sistem indiGold.
  4. Update Harga Emas via Sms Center (bebas Pulsa)
  5. Dana Talang gratis 
  6. Marketplace
  7. Buyback
  8. Sinyal Jual
  9. Afiliasi
  10. Bisnis Partnership GMI
  11. Workshop atau Seminar
Dalam hal ini GMI memberikan semua jenis layanan yang tersebut di atas hanya ke para member yang sudah tergabung ke dalam komunitas GMI. Adapun biaya kememberan itu sendiri adalah Rp. 500.000,- (limaratus ribu rupiah) sekali dalam seumur hidup.

Kemudian muncul pertanyaan “…apa untungnya saya bergabung di komunitas GMI?”.

Baiklah akan kami jelaskan secara rinci keuntungan apa saja yang bisa anda dapatkan ketika bergabung di komunitas GMI sehubungan dengan produk dan layanan yang GMI tawarkan kepada anda, diantaranya :

A.Pembelian LM Secara Tunai

GMI melayani membernya untuk pembelian secara tunai dengan harga yang cukup kompetitif mulai dari kepingan 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram, tanpa harus menunggu emas dikirim kemudian (no waiting list)

B.Pembelian LM Secara Gadai

Dengan pembelian LM secara Gadai sepertinya sangat memudahkan kita dalam mendapatkan keuntungan berinvestasi emas, yaitu melakukan pembelian LM dengan cara gadai di Bank Syariah. Konsep Gadai Syariah itu sendiri pada dasarnya seperti konsep ilmu ekonomi, yaitu membeli LM dengan modal/dana sekecil-kecilnya untuk mendapatkan LM sebanyak-banyaknya. Namun seiring dengan dikeluarkannya regulasi Bank Indonesia tentang penyesuaian nilai pinjaman, cara ini jadi sangat beresiko terutama untuk orang-orang yang melakukan gadai di gramasi yang besar. Maka diharapkan sekali kita harus betul-betul pemaham mengenai resiko-resiko berinvestasi LM dengan cara seperti ini. Beberapa kelebihan dan kekurangan dalam sistem Gadai :

Kelebihan :

  1. Uang muka atau DP kisaran di 25 – 30% dari harga total emas
  2. Emas aman tersimpan di Bank Syariah
  3. Dapat dicairkan kapan saja dengan menggunakan fasilitas Dana Talang untuk melakukan penebusan emas ke Bank
  4. Biaya titip per 4 (empat) bulan sekali yang dibayarkan pada bulan terakhir
  5. Keuntungan bersih minimal 24% pertahun (dengan kenaikan harga emas minimal di 20%)
Kekurangan :

  1. Adanya biaya titip dengan kisaran 1 – 2% per bulannya
  2. Regulasi/peraturan Bank Indonesia (BI) yang membatasi jumlah pinjaman yang diberikan.
  3. Adanya Penyesuaian nilai pinjaman
  4. Harus betul-betul dipahami dan disadari resiko kerugiannya (resiko besar)
  5. Lebih bersifat spekulasi jika hanya taking profit
C.Pembelian LM Secara Cicil Emas Bebas Bunga (indiGold)

Kepemilikan Logam Mulia sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan pilihan investasi jangka panjang semakin diminati, sementara nilai modal yang harus dikeluarkan pada tahap awal umumnya bernilai cukup besar, serta mensikapi kemungkinan terbesar dari ditutupnya fasilitas/layanan Gadai Syariah oleh Bank Indonesia untuk Bank-bank Syariah yang membuka layanan Gadai, maka dari itu PT. GMI pada tahun 2012 akhirnya meluncurkan sebuah layanan baru yang diharapkan dapat menjadi pilihan masyarakat dengan nama GMI IndiGold™. 

Layanan baru ini bertujuan memudahkan para membernya berinvestasi melalui kepemilikan emas dengan cara dicicil dan dengan uang muka yang lebih kecil.
Kelebihan :

  1. Uang Muka atau DP lebih sedikit bila dibandingkan dengan cara Gadai Syariah yaitu hanya 10% dari total kontrak gramasi (5gr, 10gr, 25gr, 50gr, 100gr)
  2. Minimal cicilan di 1 (satu) gram
  3. Tidak harus dicicil tiap bulan.
  4. Bebas bunga atau nilai margin penyicilan
  5. Perpanjangan kontrak gramasi per 6 (enam) bulan sekali
  6. Maksimal waktu penyicilan 2 (dua) tahun (3 kali perpanjangan kontrak)
  7. Emas aman tersimpan di Save Deposit Box (SDB) Bank Mandiri Cabang Braga
  8. Tidak dibebani biaya titip
  9. Diaudit oleh Lembaga Audit Independen per 3 (tiga) bulan sekali
  10. Meminimalisasi resiko kerugian
  11. Bisa dicairkan kapan saja
Kekurangan :
Profit tidak sebesar sistem gadai, namun seimbang dengan resikonya yang kecil

D.Update Harga Emas

Dalam berinvestasi emas melalui GMI, kita sendirilah sebagai pelaku investasinya. Artinya kita harus tahu kapan saatnya buy, hold dan sell, oleh karena itu GMI akan memberikan layanan berupa Update harga emas dari hari Senin sampai dengan Jumat tiap jam 11 siang melalui SMS Center bebas pulsa.

E.Dana Talang

Dana talang ini dapat member pergunakan ketika member membeli emasnya dengan sistem Gadai, artinya ketika member akan mencairkan emasnya yang tersimpan/tergadai di Bank Syariah, GMI akan memberikan dana talang sesuai dengan nilai pinjaman yang tercantum di Surat Gadai untuk kemudian dilakukan buyback oleh GMI.

F.Market Place

Kegiatan jula beli emas di komunitas GMI memungkinkan untuk terjadinya transaksi LM antar sesama member, GMI memberikan fasilitas layanan berupa market place dan membantu membroadcast/mengiklankan LM member yang akan dijual melalui SMS center bebas pulsa ke member-member yang lain dengan potongan 0,5% dari update harga emas GMI.

G.Buyback

Ketika kita akan berinvestasi emas, hal yang pertama yang harus diketahui adalah bukan saat kita membeli, tapi justru saat ketika kita akan menjual. Seringkali masyarakat awam merasa terjebak dengan harga yang murah yang dikeluarkan oleh toko emas atau treader emas, mereka tidak menyadari bahwa keuntungan maksimal yang didapat bukan karena harga jualnya yang murah, melaikan harga beli kembali (buyback). Potongan yang diberikan oleh Toko emas ataupun para treader emas sangatlah besar, karena mereka mengacu ke harga buyback ANTAM. Buyback ANTAM sendiri mengacu ke harga spot emas (1.000 gram) yang artinya pembelian kembali emas yang akan anda jual akan sangat rendah (potongannya besar). 

GMI merilis harga via SMS Center adalah harga jual dan harga beli, dan GMI tidak mengacu ke harga buyback ANTAM, jadi kita bisa memaksimalkan profit atau keuntungan dari emas yang diinvestasikan.

H.Sinyal Jual

GMI menetapkan kenaikan rata-rata emas di 20% pertahunnya sebagai satu patokan nilai aman jika kita akan mencairkan emas yang kita investasikan baik dalam bentuk gadai maupun tunai, artinya jika kenaikan harga emas sudah mencapai minimal di 20%, maka GMI akan mengirimkan sinyal jual kepada membernya jika ada membernya yang ingin mencairkan emasnya melalui SMS center bebas pulsa.

I.Afiliasi
Afiliasi atau member get member ini merupakan salah satu bentuk apresiasi GMI kepada member jika member tersebut melakukan edukasi tentang pentingnya berinvestasi emas kepada sodara atau temannya, kemudian sodara atau temannya tersebut bergabung kedalam komunitas GMI, maka GMI akan memberikan bonus apresiasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per orang kepada member yang merekomendasikannya.

J.Bisnis Partnership GMI

GMI menjanjikan jenjang karier yang jelas kepada membernya yang memang mempunyai potensi didalam melakukan edukasi dan pemasaran LM. Bisnis partnership GMI itu sendiri dinamakan dengan SISTEM PURPLE, yang terdiri dari 8 (delapan) tingkatan purple yang masing-masing purple akan mendapatkan aktif income dan pasif income sesuai dengan persentase purplenya. Ketika member tersebut sudah menjadi Purple 8, maka GMI akan memberikan suport berupa pembukaan kantor cabang penjualan GMI, inventarisasi kantor, tenaga inti personil kantor, biaya operasional selama 3 bulan dan lain-lain, senilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

K.Workshop atau Seminar

Di dalam menunjang program edukasi investasi emas kepada masyarakat, GMI  membuka workshop tiap hari sabtu jam 09.00 WIB dan jam 14.00 WIB. Workshop ini terbuka juga untuk umum bagi yang ingin mengetahui lebih dalam soal investasi emas maupun trik-trik berinvestasi emas yang mudah, aman dan menguntungkan.

4.  KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MULAI MELAKUKAN INVESTASI LOGAM MULIA INI??

Mungkin pertanyaan ini yang sering di tanyakan oleh semua orang yang ingin investasi Logam Mulia. Sebelum pertanyaan tersebut kita jawab, ada baiknya kita mundur lagi dengan pertanyaan yang lebih substantif: apa tujuan kita berinvestasi di Logam Mulia? Apakah buat tabungan masa depan? Buat ongkos naik haji? Buat biaya pendidikan anak? Beli rumah? Kendaraan? Dan berapa lama waktu yang kita punya untuk mencapai tujuan tersebut?
Dengan menemukan jawaban atas pertanyaan di atas, kemungkinan besar kita jadi bisa menjawab pertanyaan retoris kapan waktu terbaik untuk berinvestasi Logam Mulia. Yang pasti Logam Mulia adalah kategori investasi jangka menengah – panjang, dalam artian Logam Mulia cocok untuk mendukung rencana keuangan yang baru akan kita lakukan pada jangka waktu 1-2 tahun ke atas. Karena Logam Mulia baru akan menunjukkan keperkasaannya pada rentang waktu minimal 1 tahun.

Dengan demikian mestinya kita tidak perlu terlalu khawatir dengan naik turunnya harga harian Logam Mulia, jika kita sudah paham bahwa Logam Mulia yang kita beli baru akan kita gunakan pada waktunya nanti; 1-2 tahun kedepan, bahkan mungkin 3-5 tahun yang akan datang.

Jadi, kapan waktu terbaik untuk arisan Logam Mulia?

Jawabannya adalah “SEKARANG”

Jika rencana sudah jelas, uang telah tersedia, maka berapapun harga Logam Mulia hari ini silahkan dibeli saja. Kita tidak perlu menyesal jika kemudian harga Logam Mulia keesokan harinya turun sekitar 3-5rb/gr karena memang kita tidak berencana jual Logam Mulia keesokan harinya, tapi nanti 1-2 tahun lagi. Kalau kita selalu khawatir dengan naik turunnya harga harian Logam Mulia, dikhawatirkan kita tidak akan sampai kemana-mana.

Selamat Berinvestasi !!!


Untuk pertanyaan lebih lanjut hubungi :
Indra Saputra
Tlp : 0856 7819 104
Atau email ke :
marketing@goldenmandiriinvestama.com

Jumat, 24 Mei 2013

KONDISI HARGA EMAS SEKARANG

Harga Emas Komoditi Turun, Harga Emas Fisik Naik.


Banyak yang bertanya kenapa harga emas komoditi tapi harga emas fisik malah naik??

Saya akan jelaskan disini mengenai karakteristik harga emas fisik khususnya di Indonesia

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas fisik, diantaranya harga emas komoditi, nilai tukar rupiah terhadap dollar, dan yang paling fundamental adalah supply dan demand.

Harga emas tahun ini bisa dikatakan agak sedikit "nyeleneh" dalam artian agak berbeda dengan biasanya. Keadaan harga emas tahun ini lebih disebabkan oleh ulah beberapa spekulan yang memang berusaha keras menekan harga emas agar dollar Amerika tetap naik atau minimal stabil. contoh, data ekonomi Amerika hari jum'at minggu kemarin memperlihatkan penurunan yang disebabkan oleh tingkat pengangguran yang meningkat, secara empiris seharusnya nilai mata uang dollar Amerika akan melemah, tetapi yang terjadi malah harga emas komoditi pun ikut melemah. Pelemahan nilai Dollar hanya berimbas pada investasi non komoditi seperti saham dan forex.  

Kenapa bisa demikian?? 

Seperti tadi diawal saya jelaskan bahwa penurunan harga emas komoditi lebih disebabkan oleh ulah para spekulan yang menginginkan nilai tukar dollar terhadap emas tetap menguat, karena perang terhadap emas sudah berlangsung cukup lama sejak perjanjian bretton Woods dihentikan (simak posting Gold War), kemudian berbagai macam issu dikeluarkan dari mulai pelepasan cadangan devisa negara siprus sampai dengan beberapa Bank Central Dunia akan melepas asetnya dalam bentuk emas. Hal ini yang menyebabkan memicunya kepanikan pasar yang yang berimbas kepada penurunan harga emas karena banyak para investor yang melepas emasnya.

Bagaimana kaitannya dengan harga emas fisik??

Penurunan harga yang terjadi memang membawa imbas yang cukup signifikan bagi sebagian masyarakat yang sudah membeli emas di harga tinggi, Mereka berpikiran berinvestasi emas fisik ternyata merugi, saya akan menjawab “IYA”!! jika pola pikir investasi emas fisik ini bersifat "Spekulatif" artinya mereka hanya ikut"an trend dan tidak memahami esensi dari berinvestasi emas secara baik dan terencana.

Harga emas fisik untuk hari ini terpantau mengalami kenaikan dari minggu kemarin meski harga emas komoditi turun khususnya harga emas ANTAM di Komunitas Logam Mulia GMI. Keadaan ini lebih disebabkan oleh supply and demand atau permintaan akan emas lebih besar dari ketersediaan stock. Banyak toko emas atau perusahaan retail emas batangan yang menginformasikan bahwa stock emasnya habis (not available), padahal mereka hanya enggan melepas stock emasnya karena kondisi harga lagi turun dan bisa juga menjadi salah satu strategi pemasaran mereka untuk melihat seberapa besar demand atau keinginan konsumen membeli emas yang diharapkan akan berimbas kepada kenaikan harga emas fisik. Begitu juga halnya yang terjadi di GMI, namun saya jelaskan disini bukan skema “enggan” seperti halnya toko emas atau perusahaan retail yang lain, kenaikan harga emas ANTAM GMI lebih disebabkan oleh ketersedian stock akibat dari banyaknya member GMI yang melakukan transaksi beli emas. Tercatat jumlah transaksi yang terjadi di GMI selama awal bulan Mei sampai dengan hari ini sudah hampir mencapai ±75 Kg untuk semua jenis keping emas.

Sebetulnya kita gak harus dipusingkan dengan keadaan naik turunnya harga emas, toh rencana kita membeli emas ini tujuannya untuk jangka panjang, entah itu untuk biaya pendidikan kuliah anak, biaya ongkos naik haji ataupun dana pensiun kita.

Namun ada baiknya saya menjelaskan sebetulnya apa yang harus dilakukan ketika berinvestasi emas fisik ini. Investasi emas fisik sejatinya harus dipahami betul bahwa perencanaan keuangan yang sifatnya jangka panjang sangat baik jika dikonversikan kedalam bentuk emas batangan untuk melindungi uang yang kita kumpulkan dari pengaruh "inflasi". Jika lindung nilai atau investasi emas fisik ini dijadikan sebagai satu kegiatan spekulasi, artinya emas yang anda beli akan anda jual ketika harga emas naik, sudah dipastikan anda akan merugi, karena untuk investasi emas fisik ini membutuhkan waktu minimal 3 tahun.

kecenderungan harga emas memang naik setiap tahunnya, tapi bila kita lihat harga emas harian atau bulanan memang fluktuatif (naik-turun). Kecenderungan minat beli masyarakat Indonesia pada umumnya terjadi ketika harga emas naik. Paradigma ini memang sulit sekali dihilangkan karena memang kecenderung masyarakat mengikuti trend yang terjadi (followers). Jadi ketika terjadi sesuatu dengan investasinya hal yang pertama dilakukan adalah menyalahkan orang yang mengajaknya. Sudahlah!!! Jangan lagi ada korban2 investasi bodong, sudah saatnya kita menganut smart investment (pintar dalam berinvestasi) dengan berpedoman pada asas : Kenali, pelajari dan lakukan, jangan hanya keuntungan saja yang dilihat tapi harus betul-betul harus disadari nilai resikonya.

Selamat Berinvestasi...

HAJI DAN UMROH DENGAN EMAS

Merencanakan Haji dan Umroh Dengan Emas Lebih Murah


Merencanakan ongkos naik haji dan pergi umroh dengan emas batangan atau dinar, bisakah? Tentu saja bisa, sangat bisa malah.
Pergi naik haji dan umroh ke tanah haram tentu menjadi impian setiap muslim, ini merupakan rukun islam kelima yang wajib ditunaikan bagi yang mampu dan insya Allah kita semua adalah golongan muslim yang mampu. Paling tidak berikhtiar dengan sangat untuk memampukan diri.
 
Tantangan yang timbul dari menunaikan rukun islam kelima ini adalah biayanya yang selalu naik tiap tahun dan terbatasnya kuota.
Biaya pergi haji dan umroh rata-rata mengalami kenaikan sebesar 7-10% dalam rupiah/dollar.
 
Sementara terbatasnya kuota menyebabkan antrian orang pergi naik haji makin panjang, jika kita bisa mendaftar tahun ini, mungkin baru sekitar 2-3 tahun kedepan kita bisa berangkat ke tanah suci.
 
Dibalik setiap tantangan, Allah yang maha agung selalu menyediakan juga kemudahan. Syukur alhamdulillah, meskipun biaya naik haji selalu naik jika dihitung dalam rupiah, namun ternyata malah turun jika menghitungnya dengan emas.
 
Bagaimana bisa?
 
Begini ceritanya.
Tantangan turunan dari merencanakan naik haji, jika masih menabung dengan rupiah, adalah inflasi. Maka untuk menyelesaikan tantangan turunan dari merencanakan ongkos naik haji adalah dengan menabung pada komoditas yang bisa dengan gampang melawan inflasi: EMAS!
 
Ongkos naik haji tahun ini sekitar Rp. 35.000.000, dengan asumsi harga emas sekarang adalah Rp. 430.000/gr. Maka jika kita konversikan biaya naik haji tersebut kedalam emas, cukup dengan 35.000.000/430.000 = 81.3953gr, kita bulatkan menjadi 82gr.
 
Sekarang kita merencanakan untuk naik haji 5 tahun mendatang, kita perlu tahu kisaran biaya naik haji pada 5 tahun mendatang dengan menggunakan rumus berikut:
FV = PV*(1+r)^n
FV = future value alias ongkos naik haji di masa mendatang
PV = present value alias ongkos naik haji saat ini
r = prosentase kenaikan ongkos hajin = jangka waktu
 
Kita coba masukkan angkanya

FV = 35.000.000*(1+0.1)^5 = 56.367.850
Jadi pada 5 tahun mendatang, dengan asumsi kenaikan 10% pertahun (r = 0.1), diperkirakan ongkos naik haji adalah Rp. 56.367.850.
 
Terus berapa ongkos naik haji 5 tahun mendatang jika dikonversikan kedalam nilai emas?
 
Kita coba cari tahu harga emas pada 5 tahun mendatang dengan rumus FV.
FV = 430.000*(1+0.2)^5 = 1.069.977
Jadi harga emas pada 5 tahun mendatang, dengan asumsi kenaikan 20% (r = 0.2), adalah Rp. 1.069.977/gr.
 
Jadi ongkos naik haji 5 tahun mendatang jika dikonversikan ke dalam emas menjadi 56.367.850/1.069.977 = 52,6813gr, kita bulatkan menjadi 53gr.
 
Berikut rekapnya:
Ongkos naik haji sekarang: Rp. 35.000.000 = 82gr emas 24k
Ongkos naik haji 5 tahun mendatang: Rp. 56.367.850 = 53gr emas 24k
Dengan hitungan ongkos naik haji tahun ini, berarti kita punya target untuk mengumpulkan emas cuma 82gr. Jika kita mulai menabung 5gr saja sebulan, maka pada bulan ke-17 kita sudah bisa mendaftarkan diri untuk naik haji.
Bahkan mungkin bisa mendaftar untuk naik haji plus atau paling tidak kita juga sudah punya tambahan untuk uang saku.
 
Jadi mari kita memampukan diri kita untuk menunaikan kewajiban naik haji sebagai penunaian rukun islam yang kelima dengan mulai menabung emas.


Selamat Menunaikan Ibadah Haji...

Rabu, 22 Mei 2013

INVESTASI BODONG

Waspada dan Kenali Ciri-Ciri Investasi Bodong

Investasi bodong alias investasi bohongan sudah banyak memakan korban. Dari rakyat biasa sampai artis dan pejabat, banyak yang terperdaya. Masih ingat kan kasus penipuan investasi QSAR, Add Farm, TVI express atau Speedline? Kasus terkini adalah Koperasi Langit Biru dan investasi di bursa berjangka yang menawarkan saham preferen atas pertambangan-pertambangan emas di luar negeri.

Kenapa pemerintah tidak melakukan pengawasan terhadap penipuan model begini padahal sudah banyak korban? Sebenarnya, bukan salah pemerintah juga. Rakyatnya saja yang kurang rajin mencari informasi sebelum berinvestasi. Padahal di internet, semua informasi bisa di dapat dengan mudah. Jangan karena yang menawarkan investasi ini adalah teman/kerabat yang sudah dikenal lama, langsung percaya begitu saja.

Berikut ini ciri-ciri investasi bodong :

1. Tidak tercatat
Usaha yang tidak sah, tidak tercatat di badan-badan pengawas investasi pemerintah diantaranya BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) dan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Untuk itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di suatu usaha, masyarakat diharapkan untuk mengecek dulu apakah usaha tersebut sudah terdaftar di lembaga-lembaga yang berwenang.

2. Berkantor pusat atau menjalankan usaha di luar negeri
Usaha yang memiliki kantor pusat atau usaha yang dijalankan diluar Indonesia tentu saja menyulitkan bagi member-nya untuk mengecek keberadaannya. Beberapa bahkan setelah ditelusuri hanya berupa virtual office.

3. Menggunakan skema Ponzi
Rata-rata penipuan investasi itu menggunakan skema Ponzi. PONZI adalah mekanisme money game piramida, dimana member lama mendapat keuntungan dari setoran member baru. Tidak ada kegiatan bisnis riil di situ. Terkadang, kalaupun ada barang yang diperjualbelikan, harganya sangat mahal bila dibandingkan barang sejenis di pasaran.

4. Mengklaim usaha syariah tetapi tidak syar'i
Kejanggalan lainnya adalah menggunakan embel-embel "syariah" tetapi tidak menjalankan usaha yang sesuai dengan syari'at Islam, misalnya memberikan riba. Dikategorikan riba karena memberikan iming-iming hasil yang pasti dari usaha yang tidak pasti hasilnya.

5. Menjanjikan laba yang sangat tinggi
Satu hal yang paling mencolok dari investasi bodong ini adalah hasil yang dijanjikan sangat fantastis. Rata-rata keuntungan suatu investasi yang wajar adalah sekitar 20%-30% per tahun. Tapi investasi bohongan memberikan janji keuntungan berkali-kali lipat PER BULAN. Logikanya, kalau memang benar investasi tersebut menghasilkan sedemikian besarnya, maka dalam waktu singkat harusnya akan lahir banyak OKB (Orang Kaya Baru) dimana-mana.

Perlu diingat, usaha yang berkantor pusat diluar negeri tidak selalu berarti penipuan. Ada banyak juga MLM dari luar yang memang menjalankan bisnis riil dan anggotanya mendapat keuntungan dari hasil penjualan produknya.

Intinya, jadilah smart investor. Pahami dulu penawaran investasinya, periksa legalitasnya dan cari informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk berinvestasi disitu. Saat ada penawaran investasi, segera waspada bila usaha yang ditawarkan memiliki ciri-ciri seperti tersebut diatas. Remember, when it's too good to be true, then IT IS TOO GOOD TO BE TRUE! Totally hoax! Stay away from it!

Selamat Berinvestasi..

PERENCANAAN KEUANGAN

Perencanaan Keuangan untuk Biaya Pendidikan Berbasis Logam mulia

Perencanaan keuangan yang baik untuk biaya sekolah anak adalah suatu hal yang wajib dilakukan kita sebagai orang tua. Sahabat tentu tau, sebenarnya dari waktu ke waktu sebenarnya uang kita (Rupiah dan hampir semua mata uang) nilainya berkurang dari waktu ke waktu. Jika sahabat lihat grafik perbandingan biaya haji kemarin, sahabat bisa lihat, nilai uang kita dibanding kan dengan emas jauh menurun. Contoh sederhana, dulu waktu saya SD di kampung, pake uang Rp 25,- bisa beli 1 kerupuk, sekarang, coba sahabat pikirkan, uang Rp 25,- bisa beli apa? jawabannya GA BISA! karena uang Rp 25,- udah ditarik peredarannya…  .
 

Begitu pula dengan biaya pendidikan anak, jika saat ini kita mempersiapkan uang sampai dengan anak masuk perguruan tinggi (kita asumsikan anaknya baru lahir). Saya yakin jika uang itu disimpan di tabungan atau deposito dengan perkiraan biaya saat ini, tidak akan cukup, karena pada saatnya nanti anak sekolah, biaya pendidikan sudah tidak sama lagi seperti saat ini
Kita asumsikan biaya pendidikan saat ini adalah : SD 5 jt, SMP 10 jt, SMA 15 jt, dan 50 jt untuk kuliah di perguruan tinggi. Total, Rp 80 juta jumlah dana pendidikan yang bisa kita siapkan saat ini.
 

Kenyataannya, berdasarkan hasil investigasi,  biaya pendidikan dimasa yang akan datang, untuk SD akan naik 2 kali lipat, 4x untuk SMP, 6x untuk SMA, dan 8x untuk kuliah. Sahabat pasti kaget, ternyata jumlah uang yang harus dipersiapkan adalah 540 juta!!!. WOoOW!!! jumlah yang sangat besar dibanding dengan jumlah uang yang kita persiapkan saat ini (80 juta). Artinya, kita harus nambah 460 juta untuk dana pendidikan. Tapi kan uang kita disimpan di deposito??? uang nya kan bertambah? | Ya! bertambah, namun saya yakin hasil bunga ataupun bagi hasil, jika uang anda disimpan di bank, tidak akan bisa mengejar kekurangan dana pendidikan anak sahabat. Ga percaya? silahkan hitung sendiri. Bagaimana dengan asuransi pendidikan??? untuk yang satu ini saya serahkan pada sahabat, silahkan hitung sendiri premi yang dibayarkan, kelebihan dan kekurangannya (biar sahabat belajar nyari sendiri infonya, hehehe…).
 

Kembali ke EMAS! Bagaimana jika 80 juta itu kita investasikan pada emas saat ini?, berapakah dana yang dibutuhkan untuk menutupi kekurangan pada saat nanti anak kita sekolah? jawabannya kemungkinan besar TIDAK ADA! bahkan mungkin sahabat dapat sisa uang dari emas yang dijual pada saat itu. Bagaimana bisa?
 

Emas, dalam 10 tahun terakhir, naik hampir 5 kali lipat, jika hal ini terjadi lagi (kemungkinan besar memang akan terjadi), 18 tahun kedepan (sampai anak kita masuk kuliah), kenaikannya mungkin 9 kali lipat saat ini. Artinya, saat itu, uang 80 saat ini menjadi 720 juta!! dimasa datang. WOOOOOWWWOWOW! FANTASTIS Bukan!. Mungkin jumlahnya tidak sebesar itu, karena sebagian emas kita jual setiap anak kita masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Akan TETAPI, By The Way, tetap saja kita tidak harus menambah biaya pendidikan, malah dapat kelebihan dana. RIGHT!
 

Bagaimana…. masih mau naruh dana pendidikan anak anda di tabungan atau deposito? saya yakin mayoritas sahabat akan jawab TIDAK!.
 

Namun, semua kembali pada diri sahabat semua, LIFE IS ALWAYS ABOUT CHOICES, Right!

TIPS AMAN INVESTASI EMAS

Tips Aman Investasi Emas - Jangan mudah percaya dengan janji-janji imbal hasil yang tinggi.

Maraknya kasus investasi bodong, khususnya emas, di Indonesia, mulai membuat resah masyarakat. Masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur dengan investasi dengan imbal hasil yang tinggi serta mencermati segala aspek legalitas lembaga investasi tersebut.

"Kalau dijanjikan bunga di atas deposito, dan dijanjikan fixed rate harus pikir seribu kali untuk masuk," kata analis investasi emas Indosurya Securities, Mulyadi Tjung, kepada VIVAnews, di Jakarta, Senin 4 Maret 2013.

Ia meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran setiap investasi yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, masyarakat sebaiknya memastikan investasi tersebut berada di bawah lembaga keuangan dengan legalitas yang sesuai dengan perizinan.

Saran untuk memilih produk investasi yang sesuai kebutuhan, agar tidak terjebak dalam dunia investasi bodong, menurut Mulyadi, masyarakat bisa membeli emas dari pialang berjangka yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Atau jika anda tidak mau bermain dengan resiko tinggi ada baiknya anda mencoba menginvestasikan uang anda kedalam bentuk emas batangan atau logam mulia. Disarankan ketika berinvestasi emas batangan minimal waktu investasi yang bisa memberikan ibas hasil yang baik adalah lima tahun. Karena, secara data historis, harga emas setiap lima tahun akan meningkat dua kali lipat.

Mulailah berpikiran cerdas dan tidak hanya melihat keuntungan semata, keamanan investasi adalah yang utama terutama bagi anda yang berniat untuk menjadikan investasi itu sebagai perencanaan keuangan masa depan.

Selamat Berinvestasi...

Senin, 20 Mei 2013

REDENOMINASI RUPIAH

Redenominasi RUPIAH, Apakah dampaknya bagi kita?

"Pemerintah merencanakan redenominasi rupiah, apa akibatnya bagi kita masyarakat awam? mengapa pemerintah melakukan ini?"
----------------------------------------------------------------------------------
Redenominasi ialah menyederhanakan nilai uang dengan cara menghilangkan angka nol (mengurangi digit) dengan tanpa mengurangi nilai uangnya. pemerintah berencana mengurangi 3 digit, contoh 1.000 rupiah menjadi 1 rupiah.
 

Tujuan Redenominasi untuk menyederhanakan pecahan uang agar lebih efesien dan meningkatkan kesetaraan Indonesia diantara negara-negara regional.
 

Tahapan Redenominasi

2011 - 2012 Sosialisasi Redenominasi
2013 - 2015 Masa Transisi
2016 - 2018 Penarikan Rupiah lama
2019 - 2022 pengahapusan tulisan "Baru" pada Rupiah Baru

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution saat konsultasi publik perdana di Jakarta, pekan lalu, menyatakan, salah satu risiko penerapan redenominasi adalah potensi kenaikan harga akibat pembulatan harga-harga ke atas secara berlebihan untuk kepentingan pribadi. Ini bisa berujung pada inflasi.
 

Ahli Kebijakan Publik FHUI Bono Budi Priambodo memiliki pendapat lain. Menurutnya, redenominasi Rupiah tidak perlu dilakukan. Dia menilai tidak ada alasan yang fundamental dan mendesak untuk melakukan kebijakan tersebut. Pemerintah, katanya, seolah ingin mempertahankan image di dunia internasional, di mana jika redenominasi berhasil dilakukan maka pemerintah akan dianggap berhasil melakukan restrukturisasi perekonomian.
 

Kebijakan redenominasi memberikan sinyal untuk menambah masalah baru di tengah masyarakat. Salah satu masalah yang akan timbul adalah dampak psikologis yang akan dirasakan masyarakat. Misalnya, harga-harga kebutuhan pokok yang tidak disadari justru akan naik secara perlahan, karena kecenderungan pengusaha akan melakukan pembulatan harga ke atas. Hal inilah yang akan memicu terjadinya Inflasi di Indonesia.
 

Kita ambil contoh sekarang yang biasanya harga makanan di rumah makan Rp12.500,-, jika ada redenominasi maka akan menjadi Rp15. Tentu bagi masyarakat kelas bawah terjadi perubahan psikologis ketika pedagang menaikan harga menjadi Rp 15. Padahal harga Rp15 tersebut jika dikonversikan sekarang setara dengan Rp15.000,-.
 

Jika kebijakan redenominasi ini jadi dilakukan maka disadari atau tidak akan terjadi inflasi yang merayap. Kebijakan Pemerintah mengenai redenominasi ini tidak memihak kepada masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. menurut pandangan saya, pemerintah tidak melihat redenominasi hanya dari aspek makro, tapi seharusnya Pemerintah lebih peka terhadap dampak yang akan terjadi di kalangan ekonomi masyarakat bawah yang sudah terbebani dengan beberapa pemicu inflasi, seperti kenaikan harga bahan pokok makanan (bawang, daging, cabai) dan kenaikan harga BBM.
 

Menurut pandangan pribadi saya, kebijakan redenominasi sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa diberlakukan, mengingat perekonomian Indonesia masih tumbuh 7,3 persen, inflasi 6,3 persen, artinya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diatas inflasi yang terjadi. Kemudian suku bunga acuan 5,75 persen, kredit bank berekspansi 23 persen, serta cadangan devisa 112 miliar dollar AS masih memungkinkan menjadi pertimbangan bagi Pemerintah. Memang masih ada berbagai masalah, misalnya fiskal (APBN) yang terbebani subsidi energi Rp 306 triliun, defisit neraca perdagangan 1,5 miliar dollar AS, dan defisit transaksi berjalan 20 miliar dollar AS. Namun, secara keseluruhan, perekonomian Indonesia terhitung ”baik-baik saja”. Karena itu, redenominasi tidak mendesak untuk diberlakukan sekarang. Namun kembali lagi ini hanya pandangan pribadi saya yang memang tidak pintar.
 

keadaan dilematis yang dirasakan oleh pemerintah antara citra bangsa dan dampak inflasi memang tidak begitu saja diabaikan, kalaupun redenominasi memang harus diberlakukan haruslah betul-betul memiliki dasar argumen yang kuat dan disertai kerja proaktif pemerintah untuk mengawasi gejolak harga pasar. dilematis itu bisa saya simpulkan dari beberapa alasan yang saya dapatkan dari beberapa narasumber tepercaya. 

Ada argumentasi bahwa umumnya negara yang melakukan redenominasi adalah mereka yang bermasalah dengan inflasi tinggi, bahkan hiperinflasi (inflasi di atas 50 persen per bulan), seperti dialami Argentina (1980-an), Brasil (1980-an dan 1990-an), Zimbabwe (2010). Sementara di Indonesia inflasi sekarang masih diambang wajar (6,3 persen).

Ada beberapa alasan lain yang menyatakan bahwa sebagian besar negara-negara yang melakukan redenominasi adalah alasan psikologis. Mata uang dengan nominal yang terlalu besar mempengaruhi citra negara yang menggunakannya, termasuk di mata para pelaku ekonomi antarbangsa. Secara psikologis, negara yang memiliki mata uang bernominal besar dianggap sebagai negara yang perekonomiannya tidak stabil dan berisiko tinggi. Karena itu, pengambil kebijakan di negara seperti misalnya Turki yang mengalami hiperinflasi di era tahun 1990-an, memutuskan untuk melakukan redenominasi untuk memulihkan kepercayaan pelaku ekonomi antar bangsa terhadap perekonomiannya. Setelah redenominasi dilakukan, ternyata dampak yang ditimbulkan tidak hanya berkisar pada citra negara yang menjadi lebih baik saja. Pengalaman di Rumania dan Turki menunjukkan bahwa  redenominasi juga berperan mendorong naiknya tingkat konsumsi masyarakat. 

Jika kita merefleksikan hal ini pada situasi Indonesia, maka redenominasi menjadi suatu kebijakan yang sangat relevan. Seperti kita ketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama satu dasawarsa terakhir ditopang sebagian besar oleh konsumsi masyarakat. Pakar ekonomi, seperti Sri Mulyani Indrawaty, juga menyarankan agar Indonesia memilih strategi pertumbuhan yang lebih tahan terhadap krisis global, yaitu dengan memperbesar proporsi konsumsi domestik sebagai motor penggerak pertumbuhan. Berdasarkan saran ini, maka redenominasi rupiah merupakan kebijakan yang bisa memastikan tumbuhnya tingkat konsumsi masyarakat sesuai dengan besaran yang diharapkan.

Bagi pemasar sendiri, redenominasi Rupiah menghadirkan peluang dan tantangan. Peluang yang ditawarkan sudah jelas, bahwa redenominasi akan meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli barang dan jasa. Pemasar tinggal mencari cara untuk memastikan ‘keinginan membeli’ tersebut menjadi “pembelian” yang sebenarnya. Sementara, tantangan yang dihadapi adalah memutakhirkan strategi pricing yang digunakan. Strategi pricing yang sebelumnya digunakan mungkin menjadi tidak relevan lagi.